Pages

Sabtu, 11 Maret 2017

3. Networks Device

Perangkat jaringan (Network Device)


Network Device (Perangkat Jaringan)

Yang termasuk di dalam network device ini adalah alat-alat yang berperan di dalam jaringan. Contohnya:  router, switch, hub, dll.

Hub atau Concentrator
Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan
secara up-link.

Bridge 
Bridge adalah alat yang memungkinkan untuk membagi suatu jaringan besar dalam dua jaringan yang lebih kecil. Bridge juga berfungsi sebagai MAC relay. Bridge juga transparan terhadap IP, artinya apabila suatu host mengirim IP datagram ke host yang lain, IP tidak akan diawasi oleh bridge dan langsung cross ke host yang dituju.
Sebuah bridge juga meneruskan paket dari satu segmen LAN ke segmen lain, tetapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater. Bridge menghubungkan segmen-segmen LAN di Data Link layer pada model OSI. Beberapa bridge mempelajari alamat Link setiap devais yang terhubung dengannya pada tingkat Data Link dan dapat mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut. Semua LAN yang terhubung dengan bridge dianggap sebagai satu subnetwork dan alamat Data Link setiap devais harus unik. LAN yang terhubung dengan menggunakan bridge umum disebut sebagai Extended LAN.

Switch
Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switc store and forward merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluru isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada pake data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.



Kelebihan dari switch :
a.                   Mampu menginspeksi paket-paket data yang  mereka terima
b.                  Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya
c.                   Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat.

Router
Router tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun dapat menentukan path (alur) data antara dua jaringan yang paling eficien. Router beroperasi pada lapisan Network (lapisan ketiga OSI.). Router tidak mempedulikan topologi dan tingkat acces yang digunakan oleh jaringan.  Karena ia beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak dihalangi oleh media atau protokol komunikasi. Bridge mengetahui tujuan ahir paket data, Router hanya mengetahui dimana router berikutnya ditempatkan. Ia dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan protokol tingkat tinggi yang sama.
Jika paket data tiba pada router, ia menentukan rute yang terbaik bagi paket dengan mengadakan pengecekan pada tabel router. Ia hanya melihat paket yang dikirimkan kepadanya oleh router sebelumnya.
Router adalah merupakan piranti yang menghubungkan dua buah jaringan yang
berbeda tipe maupun protokol. Dengan router dapat dimungkinkan untuk :
a.       Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan protokol yang berbeda.
b.      Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang lain.
c.       Membagi  suatu  jaringan  berukuran  besar  menjadi  jaringan-jaringan  yang  lebih kecil dan mudag untuk dikelola.
d.      Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia dapat diakses oleh siapa saja.
e.       Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
f.       Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan cara membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.


Brouter
Adalah yang menggabungkan teknologi bridge dan router. Bahkan secara tidak tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada kenyataannya ia lebih rumit dari pada apa yang disebut router multiprotokol yang sebenarnya.


Repeater 

Repeater adalah piranti yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal
atau  isyarat  yang  melewatinya,  Dua  sub  jaringan  yang  dilewatkan  pada  repeater
memiliki protokol yang sama untuk semua lapisan. Repeater juga berfungsi untuk
memperbesar  batasan  panjang  satu  segmen.  Sehingga  dapat  digunakan  untuk
memperpanjang jangkauan jaringan.

Modem
Modem (Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman datapada jarak jauh atau data pada jaringan global. Proses pengiriman data dilakukan secara serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi. Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun derau pada media pengirimannya, sedangkan pada sinyal analog meskipun mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi.


Access Point (AP)
Pada LAN, alat untuk mentransmisikan data disebut dengan Access Point dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data antara LAN dengan  LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalukan melalui kabel atau disalurkan keperangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user. Karena dengan semakin banyaknya user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang. Ini beberapa contoh produk AP dari beberapa vendor.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar